Lembar Kerja Aspek IPS
Sub Aspek Geografi
1.
Letak Monumen Jogja Kembali
Letak
Astronomis = letak astronomis
monument jogja kembali berada pada 110• 23’ 55”
BT dan pada 7• 46’ 42” LS
Letak
Administratif =
Dusun = Jongkang
Desa
/ Kelurahan = Sariharjo
Kecamatan = Ngaglik
2.
Batas Monumen Jogja Kembali
Utara = Kecamatan Mlati
Selatan = Kecamatan Banguntapan
Barat = Kecamatan Gamping
Timur = Kecamatan Depok
3.
Kenampakan alam di sekitar Monumen Jogja
Kembali
Kenampakan
alam yang ada disekitar Monumen adalah taman yang tampak asri di sekeliling
monument. Pemandangan alam yang berisi pepohonan yang rindang dan tanaman –
tanaman yang tumbuh subur disekitar Monumen yang membuat monumen menjadi sejuk.
4.
Kenampakan buatan di sekitar Monumen
Jogja Kembali
Kenampakan
buatan yang ada disekitar Monumen Jogja Kembali adalah kolam ikan yang dibangun
mengelilingi monument, serta taman pelangi yang dibangun disekitar pelataran
monumen.
5.
Skala Peta Monumen Jogja Kembali
Jarak
dua titik di peta 4 cm
Jarak
2 titik pada obyek sebenarnya 55 m
Skala
peta 1 : 1375
Sub Aspek Ekonomi
1.
Harga Tiket Masuk Monumen Jogja Kembali
a. Dewasa = Rp 7500
b. Anak
– anak = Rp 7500
c. Rombongan = Lebih dari 30 orang diskon 30%
2.
Daya tarik Monumen Jogja Kembali untuk
kegiatan wisata
Ada
sesuatu yang menarik di Monjali, banyak hal yanag didapat dari monjali, selain
tempat rekreasi juga merupakan tempat pembelajaran mengenai sejarah bangsa
Indonesia dan Yogyakarta. Tentu ini merupakan tempat wisata yang sangan
representatif bagi keluarga, karena bisa mengenalkan sejarah kepada
anak-anaknya.
3. Hari / Bulan kunjungan paling ramai
dan paling sepi
Paling
ramai = jika hari libur (tanggal
merah), weekend, dan hari libur sekolah
Paling
sepi = bulan puasa
4. Pengelolaan Monumen Jogja Kembali
Badan
usaha pengelola Monumen Jogja Kembali adalah sebuah Yayasan yang bernama
Yayasan Monumen Jogja Kembali, dengan ketua yayasan Gusti Prabu Kusumo
Jumlah Pegawai 43 orang
Status
kepegawaian adalah pegawai tetap, badan pengelola, bagian umum, dan bagian
operasional.
Rata
– rata penghasilan
5. Kaitan Pengelolaan Monumen Jogja
Kembali dengan Taman Pelangi
Monumen
Jogja Kembali membutuhakan biaya perawatan yang besar. Pihak Monumen tidak bisa
jika hanya mengandalkan dari hasil penjualan tiket masuk karena tidak setiap
harinya Monumen Jogja Kembali ramai pengunjung. Maka dengan pengadaan Taman Pelangi
yang ada disekitar Monumen akan membantu penambahan pemasukan untuk biaya
perawatan Monumen, setengah dari pengelolaan Taman Pelangi masuk kedalam kas
Monumen.
Sub Aspek Sejarah
1.
Asal – usul nama Monumen Jogja Kembali
Karena
merupakan peristiwa tentang sejarah perjuangan Jogja kembali yang menelan
ribuan korban jiwa, juga merupakan peringatan akan kembalinya pemerintahan
Republik Indonesia di Yogyakarta.
2.
Waktu dan Tujuan pembangunan Monumen
Jogja kembali
Waktu = Monumen Jogja Kembali pembangunan
dengan bentuk kerucut dan teriri dari tiga lantai ini selesai dibangun dalam
waktu empat tahun mulai 6 Juli 1985 dan diresmikan pembukaannya tanggal 6 Juli
1989 oleh Presden RI pada waktu itu, Soeharto.
Tujuan =
1. Sebagai
ungkapan penghargaan dan rasa terimkasih kepada para kusuma Bangsa yang telah
mengorbankan jiwa raganya merebut kembali Yogyakarta sebagai ibukota perjuangan
RI.
2. Sebagai
tetenger peristiwa Yogya Kembali yang telah membuktikan kemampuan bangsa
Indonesia untuk berjuang yang akhirnya memperoleh kemenangan baik dibidang
fisik bersenjata maupun di bidang diplomasi.
3. Untuk
mewariskan nilai – nilai luhur perjuangan bangsa Indonesia kepada generasi
penerus bangsa sebagai wahana pendidikan dan sarana rekreasi.
3.
Time Line Peristiwa Jogja Kembali
(berdasarkan Relief dan Diorama Lantai 2 Monumen)
tnggal / tahun peristiwa
17
Agustus 1949 peringatan
proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di
Yogyakarta
10
Juli 1949 panglima
Besar Jendral Soedirman tiba kembali di Yogyakarta
29
Juni 1949 Penarikan
tentara Belanda dari Yogyakarta
7
Mei 1949 Penandatanganan
Roem – Royen Statement
1
Maret 1949 Serangan
Umum 1 Maret
26
Desember 1948 Konsolidasi dan
Pembentukan sector – sector pertahanan di Ngothg
23
Desember 1948 Perlawanan Rakyat
bersama tentara terhadap Belanda
22
Desember 1948 Preseiden dan
Wakil Presiden dan para pemimpin lainnya diasingkan ke Sumatra. Panglima Besar
Jendral Soedirman melapor kepada Presiden RI untuk memimpin perang gerilya
19
Desember 1948 Penyerbuan
tentara Belanda terhadap Lapangan Terbang Maguwo
Sub
Aspek Sosiologi
1.
Monument Jogja Kembali terletak di Garis
Imajiner
Karena
dihitung menurut garis sumbu yang tidak hanya 1 tetapi ada 6 titik yaitu pantai
Parang Tritis, Panggung Krapyak, Keraton, Tugu, Monumen Jogja Kembali dan Punak
Gunung Merapi. Titik – titik tersebut ditarik garis lurus yang diberi nama
garis”Poros Macro Cosmos”. Poros berarti sumbu, makro berrati besar dan cosmos
berarti kehidupan masyarakat, karena masyarakat masih percaya dengan hal – hal
tradisi.
2.
Falsafah atau maksud bentuk Monumen
Jogja Kembali kerucut dikeilingi perairan
Ini
dimaksudkan untuk melestarikan budaya nenek moyang zaman prasejarah yang
merujuk pada bentuk gunung merapi, gunungan pada upacara sekaten. Monjali
dikelilingi perairan yang berfungsi sebagai pending dari bangunan itu sendiri.
3.
Maksud Candra Sengkalan Monumen Jogja
Kembali “gapura papat ambuka jagat”
Pada
tahun 1949 adalah tahun dimana tentara Belanda ditarik dari wilayah Yogyakarta.
Gapura berarti pintu, papat berarti empat, ambuka berarti
membuka atau terbuka, dan jagad berarti dunia, maka arti sesungguhnya adalah
empat pintu terbuka untuk dunia (gate for open the world). Hal itu menunjukkan
bahwa Monumen Jogja Kembali (Monjali) memiliki empat pintu yaitu di bagian barat,
timur, utara, dan selatan bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar