Kedudukan dan Peran Anggota Keluarga
Keluarga adalah orang yang terikat oleh
ikatan pernikahan. Keluarga juga bisa terbentuk oleh ikatan darah. Keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak di sebut keluarga inti. Dalam keluarga
ada yang memiliki dua anak dan biasa disebut catur warga, tetapi ada juga yang memiliki
tiga anak dan biasa disebut panca warga.
Semua orang memiliki peran dalam
anggota keluarga. Peran adalah posisi yang kita miliki. Misalnya, disekolah
kita berperan sebagai murid. Di rumah kita berperan sebagai anak.
Setiap peran memiliki kewajiban dan
hak. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita lakukan. Hak adalah sesuatu yang
kita terima setelah menjalani kewajiban. Misalnya apa bila kita menjalani suatu
kewajiban belajar maka hak kita adalah untuk dapat beristirahat.
Di bawa ini adalah kedudukan dan peran anggota keluarga:
A. Kedudukan dan Peran Ayah
a.
Kewajiban Ayah
Di dalam
keluarga ayah merupakan seorang kepala keluarga yang memimpin dalam keluarga.
Kepala keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarga dan kesejahteraan
keluarga. Untuk memenuhi kesejahteraan keluarganya, seorang ayah harus bekerja
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Apabila seorang ayah kehilangan
pekerjaannya maka ia akan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ayah juga
bertanggung jawab atas pendidikan anak, mengasuh dan membimbing anaknya.
Sehingga ayah juga mengetahui perkembangan anaknya dan lebih memahami anaknya.
b.
Hak Ayah
Dalam
keluarga seorang ayah memiliki hak untuk di hormati dan di sayangi.
Karena ayah sebagai kepala keluarga maka perintahnya harus di patuhi, tetapi
apa bila salah satu anggota keluarga tidak sependapat dengan
perintah ayah , kita bisa mengatakan kepada ayah dengan baik dan sopan.
Sebagai kepala
keluarga ayah juga berhak membuat peraturan, tetapi sebaiknya peraturan yang
dibuat bersama anggota keluarga yang lain. Jika peraturan telah ditetapkan maka
seluruh anggota keluarga harus mematuhi peraturan tersebut.
Ayah juga
berhak memberi izin dan memberikan hukuman. Misalnya ayah tidak mengizinkan
anaknya bermain jauh-jauh maka anak tersebut harus mematuhi perintah ayahnya,
jika anak tersebut melanggar peraturan yang dibuat bersama maka anak tersebut
mendapat hukuman. Biasanya hukuman yang diberikan ayah bersifat mendidik,
karena ayah yang baik tidak akan menghukum anaknya tanpa alasan.
Walaupun ayah
adalah pemimpin, maka ayah tidak boleh berbuat semaunya. Apabila didalam
keluarga mendapatkan suatu masalah maka harus di musyawarakan bersama keluarga
terlebih dahulu.
B.
Kedudukan dan
Peran Ibu
a.
Kewajiban Ibu
Dalam anggota
keluaraga kedudukan ibu adalah sebagai ibu rumah tangga. Tugas utama ibu adalah
mengurus rumah tangga dan keluarga. Misalnya ibu harus mamasak, membersikan
rumah dan lainnya.
Ibu bertanggung
jawab atas kerapian rumah dan kebersiha rumah, disamping itu anak juga membantu
ibu untuk membersihkan rumah. Karena ibu tidak akan sanggup mengerjakan
pekerjaan rumah sendiri.
Apabila semua
pekerjaan rumah dilakukan oleh ibu, maka ibu akan kelelahan. Sebaiknya ayah dan
anak juga ikut membantu pekerjaan rumah tangga ibu.
Ibu adalah
wakil kepala keluarga. Ibu berkewajiban mendidik anaknya dan mengurus
keperluan sandang,pangan. Agar keluarga tetap sehat dan kebutuhannya tercukupi.
Ibu juga
mengatur dan membagi tugas kepada anak-anaknya. Setiap anak memiliki tugas yang
sesuai dengan kemampuanya. Misalnya membersikan tempat tidur, menyapu halaman
rumah dan lainnya. Ada juga ibu
yang berkerja untuk menambah penghasilan ayah, namun ada juga ibu yang berkerja
untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga. Ibu yang bekerja memiliki tanggung
jawab yang berat.
Ibu sangat
penting dalam rumah tangga,karena apabila tidak ada ibu kehidupan keluarga
tidak akan berjalan dengan
baik.
b.
Hak Ibu
Hak ibu adalah
dihormati dan di sayangi oleh anggota keluarga. Apabila ibu memberikan nasehat
kepda anaknya, maka sebagai
anak harus mendengarkan nasehat ibu. Jika seorang anak tidak sependapat dengan
ibu, anak tersebut dapat mengatakan kepada ibunya dengan baik dan sopan dan
jangan sampai membantah atau menyakiti hati ibu.
Ibu juga
memiliki hak untuk mendapatkan nafkah dari ayah, tetapi dengan berkembangnya
zaman selain ayah banyak ibu yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
C. Kedudukan dan Peran Anak
a.
Kewajiban Anak
Anak mempunyai kedudukan istimewa dalam keluarga . Bagi orang tua, anak adalah
segala-galanya. Karena itu, orang tua rela bekerja keras demi anak-anaknya.
Orang tua juga rela mengeluarkan banyak uang demi anak-anaknya.
Sebagai anak, kita harus membalas kebaikan ayah dan ibu. Seorang anak wajib
patuh pada kedua orang tuanya. Kalalu orang tua membuat peraturan, sebagai anak
yang baik haruslah kita mematuhi peraturan yang ada dan jangan sampai
melanggarnya. Seorang anak juga wajib menghargai kedua orang tuanya.
b. Hak Anak
Seperti ayah dan ibu, anak juga mempunyai hak. Hak anak yaitu disayangi oleh
orang tuanya. Anak juga mempunyai hak untuk mendapatkan perhatian dari orang
tuanya. Jadi, kalau orang tuamu tidak memperhatikanmu, kamu boleh protes.
Katakan pendapatmu pada orang tuamu dengan baik dan sopan.
Anak pun juga mempunyai hak untuk dibimbing dan diberi nafkahdari orang tuanya.
Sebagai orang tua harus memberi tahu kepada anaknya yang mana yang benar dan
mana yang salah. Orang tua juga harus memenuhi kebutuhan hidup anaknya. Namun,
kebutuhan itu harus sesuai dengan kemampuan orang tua. Sebagai anak tidak boleh
meminta barang yang terlalu mahal bagi orang tua.
Contoh hak anak yaitu bermain, tetapi sebaiknya pilihlah tempat bermain yang
aman. Lakukanlah dengan permainan yang tidak membahayakan dan sebagai orang tua
haruslah memberikan saran agar anaknya tidak salah pilih dalam pertemanan dan
memilih permainan yang baik.
D. Perubahan Peran dalam Keluarga
Pada umumnya seorang ayah adalah kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah
tangga yang tugasnya mendidik dan membimbing anak. Tetapi,sekarang banyak
perempuan Indonesia yang menjadi Insinyur, dokter, Hakim, Guru dll. Bahkan ada
juga yang menjadi anggota TNI dan Porli.
Banyak perempuan Indonesia yang menduduki jabatan penting. Ada yang bekerja
dikantor pemerintahan, diperusahaan swasta, bahkan ada juga perempuan yang
membuka usaha sendiri. Ada pula yang menjadi menteri dalam kabinet. Misalnya,
Presiden wanita yaitu ibu Megawati.
Perempuan bisa bekerja diluar rumah untuk mencari nafkah. Namun demikian,
kedudukannya dalam keluarga tetap sebagai ibu rumah tangga. Ada juga seorang
ayah yang membuka usaha dirumah, sehingga waktunya lebih banyak dirumah bersama
anaknya dibandingkan ibunya. Misalnya, ayah yang membereskan rumah, memasak,
menyapu dll.
Pengalaman Melaksanakan Peran dalam
Keluarga
A. Pengalaman Anak dirumah
Sebagai anak kita pernah merasa bosan menjadi seorang anak. Pastinya kita
pernah berharap bisa menjadi seperti orang tua yang bisa memerintah sesuka
hati, dan merasa menjadi orang tua itu enak. Kita berpikir menjadi seorang ibu
itu enak, karena menurut kita ibu setiap hari tinggal di rumah dan ibu tidak
perlu pergi ke sekolah. Jika ibu enggan memasak, ibu bisa membeli masakan di
rumah makan. Pekerjaan itu tentunya tidak berat bagi ibu. Tetapi ternyata
menjadi seorang ibu tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Karena tugas
ibu tidak hanya memasak dan membersikan rumah tetapi, ibu juga harus membuat
keluarganya nyaman tinggal di rumah. Ibu juga harus membuat anak-anaknya merasa
di sayangi. Oleh sebab itu tugas menjadi seorang ibu tidaklah mudah tetapi
berat. Sekarang, kita tidak perlu iri dengan peran ibu.
B. Mengamati Perubahan Peran
Dalam keluarga biasa terjadi perubahan peran. Misalnya bila dalam sebuah
keluarga tidak memiliki seorang ibu, tentunya peran ibu akan digantikan oleh
ayah atau kakak. Bila dalam keluarga tersebut memiliki anak lebih dari satu.
Semua tugas ibu biasanya diganti kan oleh ayah pada umumnya. Sehingga ayah
mempunyai peran ganda di samping perannya sebagai seorang ayah. Dia juga harus
bekerja dan mencari uang untuk anak-anaknya dan mendidik anak-anaknya.
Kerja Sama dilingkungan Tetangga
A. Mengenal tetangga
Tetangga adalah orang yang tinggal disekitar rumah kita. Tetangga bisa tinggal
disebelah kanan, kiri, belakang, dan depan. Tetangga adalah orang yang terdekat
dengan kita setelah keluarga.
Dikota, warga yang tinggal disuatu kompleks atau suatu RT termasuk tetangga.
Didesa, warga yang tinggal satu duku termasuk tetangga. Kita harus mengenal
tetangga kita dengan baik. Misalnya, ketua RT pasti mengenal semua tetangganya.
B. Mengenal Kerja Sama
Kerja sama adalah melakukan tindakan bersama orang lain. Kita bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang sama. Misalnya, gotong royong. Kerja sama memiliki
dua syarat agar bisa berhasil dengan baik yaitu sukareladan saling
menguntungkan
a.
Sukarela
Kerja sama yang baik harus berdasarkan sukarela. Sukarela artinya mau
melaksanakan sesuatu tanpa harus dipaksa. Suatu kerja sama tidak baik hasilnya
kalaudipaksa. Orang yang terpaksa, kerjanya akan ogah-ogahan, ia tidak akan
melakukan tugasnya dengan maksimal. Contohnya, jika seorang anak malas
membereskan kamar, maka ia akan malas ataupun membersihkan dengan sekadarnya.
Karena itu, jika mau mengajak orang kerja sama, ajaklah dengan baik. Katakan
kalau kamu membutuhkan bantuan mereka. Katakan kalau kamu sangat berterima
kasih atas bantuan mereka. Kalau temanmu terlalu lelah, jangan memaksa mereka
dan hargai keputusan mereka.
b. Saling menguntungkan
Kerja sama yang baik itu saling menguntungkan. Tidak boleh ada yang merasa
dirugikan. Misalnya, suatu kerja kelompok. Semua anggota kelompok harus
mendapatkan bagian pekerjaan ytang sama rata dan sebaiknya tidak ada yang lebih
berat ataupun lebih ringan. Kerja sama tidak akan berhasil kalau ada yang
merasa dirugikan. Kalau kamu bekerja, tetapi teman sekelompokmu tidak bekerja,
maka kamu pasti akan kesal dengan teman kelompokmu itu. Pembagian kerja seperti
ini tidak adil, merasa sakit hati dan dirugikan.
Nantinya, kamu tidak mau bekerja dengan mereka lagi. Karena itu, kerja sama
harus saling menguntungkan. Kalau kerja sama itu tidak menguntungkan, maka
mereka tidak mau bekerja sama dengan kita.
C.
Bekerja Sama dengan Tetangga
Tetangga itu sangat penting. Karena tetangga adalah orang yang terdekat dengan
kita setelah keluarga. Tetapi ada juga tetangga yang tidak mau bekerja sama
dengan tetangga lain.
D. Bentuk Kerja Sama
Ada
beberapa bentuk kerja sama yang biasa dilakukan bersama tetangga yaitu :
a.
Membantu Tetangga
Suatu hari Bagus harus segera pergi les bahasa inggris. Tapi, ibunya belum
pulang dari pasar. Kalau Bagus menunggu ibunya pulang, maka ia akan terlambat
ketempat les.
Untung saja Bagus mengingat kata ibunya kalau ibu belum pulang, Nila bias
menitip kunci dirumah Bu Ana. Bu Ana tinggal disebelah rumah Nila. Sekarang
Nila mengerti, ia menitip kunci pada Bu Ana. Karena keluarga Bu Ana amat baik,
mereka mau dititipi kunci. Pada saat ibu nanti pulang, ibu tinggal mengambil
kunci rumah dirumah Bu Ana.
Dan beberapa hari kemudian, Bu Ana bertemu Bagus didepan rumah. Bagus melihat
Bu Ana sedang kebingungan. Ternyata kucingnya tidak bias turun dari pohon. Maka
Bagus memanjat pohondan mengambilkan kucing Bu Ana. Bu Ana sangat berterima
kasih. Sesama tetangga memang harus saling membantu.
Itulah gunanya tetangga. Sesama tetangga harus saling menolong. Jika kita
berbuat baik pada tetangga hari ini. Maka suatu saat kita juga akan dibantu.
b. Gotong Royong
Pak Ibrahim, Pak Martinus, dan Pak Gunawan hidup bertetangga. Mereka tinggal di
RT 8 Kelurahan Sejahtera. Warga RT 8 terdiri dari berbagai suku bangsa.
Pak Ibrahim adalah warga keturunan Arab. Pak Martinus adalah orang Manado. Pak
Gunawan adalah orang Jawa. Mereka semua hidup rukun dan saling membantu.
Pak Sahrul adalah ketua RT 8. Setiap bulan warga RT 8 menyelenggarakan
pertemuan. Bulan ini, warga membicarakan tentang pembangunan rumah nenek
Hapsah. Rumah nenek Hapsah rusak akibat longsor.
Keesokan harinya, tepat pukul 7 pagi warga laki-laki berkumpul dirumah nenek
Hapsah. Mereka dating membawa berbagai peralatan. Ada yang membawa gergaji, serut,
cangkul, grobak, sendok pasir dan lainnya.
Pekerjaan pun dimulai. Ada mencangkul pasir, ada yang membuat bentengan, ada
juga yang memotong kayu untuk tiang. Pak Martinus memasang batu bata untuk
dinding. Sedangkan yang lainnya mengaduk semen dan pasir. Untuk menghilangkan
rasa lelah, mereka pun saling bercanda.
Kaum ibu juga ikut membantu. Mereka menyediakan makanan dan minuman.
Pembangunan rumah nenek Hapsah selesai setelah tiga hari. Nenek Hapsah merasa
sangat senang. Nenek Hapsah mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang
telah membantu.
Dari cerita diatas, seperti itulah seharusnya kita hidup bersama. Saling
menjaga kerukunan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.
c.
Kerja Bakti
Disebuah desa yang padat penduduknya, RT 19
selalu diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan, Karena sebentar lagi musim
hujan tiba, Pak RT memberitahukan warganya untuk melaksanakan kerja bakti
dihari minggu. Mereka akan membersihkan saluran air supaya air mengalir dengan
lancer, dengan begitu warga akan terhindar dari banjir dan penyakit. Hari
minggu pagi warga sudah berkumpul didepan rumah Pak RT mereka datang dengan
membawa alat yang dibutuhkan untuk kerja bakti, Ada yang membawa cangkul,
sekop, golok, dan lainnya. Pada pukul 07.30 kerja bakti dimulai, sampah yang
ada disaluran air diangkat dan dikumpulkan disuatu tempat. Pohon-pohon perdu
yang tumbuh dipinggir saluran air juga dicabut. Ibu-ibu juga ikut ambil bagian
dalam kerja bakti itu, mereka menyediakan aneka makanan dan minuman untuk warga
yang ikut kerja bakti. Tepat pukul 12.00 pekerjaan selesai, kini wilayah
masyarakat RT 19 terlihat bersih dan indah. Kalau wilayah kita bersih maka
penduduknya akan sehat dan terhindar dari penyakit.
d. Siskamling
Selain bersih dan indah, lingkungan tempat tinggal juga harus nyaman dan aman.
Bila suatu wilayah tempat tinggal sring terjadi pencurian maka warga tidak
merasa nyaman.
E. Manfaat Kerja Sama
Kerja sama dilingkungan tetangga mempunyai manfaatyang banyak. Kerja sama dapat
menambah keakraban kita. Dengankerja sama kita menyadar bahwa kita makhluk
social. Sebagai makhluk social kita saling membutuhkan dalam menjalani
kehidupan.
Contoh
dari kerja sama yaitu seperti gotong royong. Manfaat yang kita peroleh dari
kerja sama yaitu :
a.
Mempercepat selesainya pekerjaan
karena dilakukan bersama-sama.
b. Menghemat tenaga karena dikerjakan
bersama-sama. Pekerjaan berat dengan gotong royong akan tersa ringan.
c.
Mempererat hubungan persaudaraan.
d.
Terciptanya rasa aman.
makasih gan artikelnya, kunjungi website kami ada berbagai info tentang penyakit yang harus anda ketahui dan berbagai penawaran lainnya
BalasHapus-GOLDEN GAMAT-