Aku
sebagai Anak Perempuan atau Laki-laki, aku menghargai teman Perempuan dan
laki-laki
Tuhan
menciptakan manusia laki-laki dan perempuan menurut gambar dan rupa Tuhan.
Keduanya memliki derajad yang sama, walaupun berbeda ciri-ciri dan
penampilannya. Mereka bertugas membant Tuhan untuk melahirkan manusia baru dan
menguasai alam lingkungannya. Mereka menaklukan alam dengan bekerja, mengolah,
dan memelihara alam supaya membahagiakan keluarga dan masyarakat. Tuahn bukan
saja menciptakan manusia yang pertama, tetapi juga menciptakan kita lewat ayah
dan ibu kita. Kita juga diberi tugas oleh Tuhan untuk melestarikan alam
disekitar kita. Tuhan sudah menciptakan kita sebagai pria dan wanita yang amat
baik adanya. Kita diciptakan untuk saling menolong.
Sesuai
dengan keadaan tubuhnya yang kekar dan kuat, anak laki-laki cenderung memilih
pekerjaan dan permainan yang agak keras dan membutuhkan tenaga. Sebaliknya,
anak perempuan, sesuai dengan badannya yang halus, lembut, dan lemah gemulai,
cenderung memilih jenis pekerjaan dan permainan yang halus.
Namun
sekarang ini, berdasarkan perkembangan zaman dan perjuangan kaum perempuan, ada
pekerjaan dan permainan yang disukai oleh anak laki-laki dan juga
perempuan. Anak laki-laki dan perempuan
berbeda secara jasmani dan jiwani. Namun, mereka memiliki derajad yang sama,
tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Mereka saling melengkapi.
Laki-laki dan perempuan harus saling menghargai, sebab mereka saling
membutuhkan.
Perempuan
diciptakan dari tulang rusuk laki-laki untuk menyatakan bahwa perempuan dan
laki-laki harus senantiasa bersama. mereka berasal dari sumber yang sama, yaitu
Tuhan. Perempuan merupakan pendamping laki-laki yang sederajat, untuk disayang
sebagai teman. Oleh sebab itu, perempuan
tidak diciptakan dari tulang kepala untuk menguasai laki-laki, dan juga tidak
diciptkan dari tulang kaki supaya diinjak-injak oleh laki-laki.
Sebagai
teman, laki-laki dan perempuan dapat saling menghargai, menghormati, dan dapat
saling membantu dalam suka dan duka. Antara laki-laki dan perempuan, selain
terdapat banyak persamaan, terdapat juga perbedaan yang menarik. Laki-laki dan
perempuan memilki kekhasan masing-masing. Selain perbedaan jasmani, terdapat
pula perbedaan kemampuan, pembawaan, dan sifat-sifat. Perbedaan itu menyebabkan
laki-laki dan perempuan bertolak belakang, tetapi justru saling mengisi dan
melengkapi. Oleh sebab itu, antara laki-laki dan perempuan hendaknya ada sikap
menghormati dan mencintai. Pria dan wanita hendaknya senantiasa bersama dan
saling menghormati karena mereka sama-sama diciptakan sebagai gambaran dan
citra Allah.
Pada saat
pembelajaran berlangsung bisa juga dibacakan bacaan dari Kitab Suci.
TUHAN
MENCIPTAKAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
( Bdk. Kejadian 1: 26-28)
( Bdk. Kejadian 1: 26-28)
Berfirmanlah Allah, “ Baiklah kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh
bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. “ Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka,
lalu berfirman kepada mereka: “ Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. “
MANUSIA
DAN TAMAN EDEN
( Bdk. Kejadian 2: 8-24)
( Bdk. Kejadian 2: 8-24)
Setelah menciptakan manusia pertama,
Tuhan menciptakan sebuah taman di Eden. Tuhan menumbuhkan banyak pohon yang
dapat dimakan buahnya, Dan, di tengah taman tumbuhlah sebatang pohon yang
menarik dan indah, yang dinamakan pohon kehidupan, yang memilki pengetahuan
baik dan jahat.
Taman itu dialiri empat sungai yang besar untuk
membasahi seluruh taman itu. Yang pertma bernama Sungai Pison, kedua Sungai
Gihon, ketiga sungai Tigris, dan keempat sungai Efrat.
Lalu
Tuhan menempatkan menusia pertama ditaman itu. Oleh Tuhan ia diberi tugas untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
Namun,
kemudian Tuhan berpikir bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja.
Lalu Tuhan membentuk dari tanah sehala binatang hutan dan segala burung di
udara. Ia membawa semuanya itu kepada manusia, tetapi semuanya tidak sepadan
dengan manusia itu. Manusia itu tetap merasa diri sunyi dan tidak memilki teman
untuk bicara dan bertukar pikiran.
Lalu
Tuhan membuat manusia itu tidur nyenyak. Sementara ia tidur nyenyak, Tuhan
mengambil salah satu tulang rusuknya kemudian menutupnya kembali dengan daging
sehingga tidak berlubang. Dari tulang rusuk itulah, Tuhan membuat seorang yang
camtik jelita.
Setelah
manusia itu bangun, Tuhan membawa kepada perempuan itu. Melihat perempuan yang
cantik itu, berkatalah manusia, “ Inilah
dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Sebab itu seorang laki-laki
akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga
keduanya menjadi satu daging. “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar