Bentuk
tes benar – salah adalah pernyataan yang mengandung dua kemungkinan jawaban, yaitu
benar atau salah.
Fungsi
bentuk soal benar – salah :
· Untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam membedakan antara fakta dan pendapat.
· Untuk
mengukur kemampuan tentang sebab – akibat.
· Mengidentifikasi
informasi berdasarkan hubungan yang sederhana.
Tes
untuk bentuk benar salah ini terdiri dari 2 macam, yaitu:
a. Tes
benar salah dengan pembetulan
Peserta
tes diminta untuk membetulkan atas pernyataan yang salah tersebut.
b. Tes
benar salah tanpa pembetulan
Peserta
tes tidak hanya diminta untuk memilih jawaban B (jika pernyataan dianggap
benar) dan S (jika pernyataan dianggap salah).
Sudjana
(2006), memberikan beberapa kaidah sebagai petunjuk dalam pembuatan soal bentuk
benar – salah :
a. Hindari
pernyataan yang mengandung kata “kadang – kadang”, “selalu”, “umumnya”, “sering
kali”, “tidak ada”, “tidak pernah”, dan sejenisnya (karena dapat memberi
petunjuk tentang jawaban yang dikehendaki ).
b. Hindari
pengambilan kalimat langsung dari buku pelajaran.
c. Hindari
pernyataan yang merupakan pendapat yang masih diragukan kebenarannya.
d. Berikanlah
petunjuk cara mengerjakan dengan jelas.
e. Usahakan
kalimat yang digunakan untuk setiap soal sederhana dan tidak terlalu panjang.
Keunggulan:
·
Mudah disusun dan
dilaksanakan.
·
Mencakup materi yang
luas.
·
Dapat dinilai dengan
cepat dan obyektif.
·
Mudah dikonstruksi.
·
Alat yang baik
untuk mengukur fakta dan hasil belajar langsung terutama yang berkenaan dengan
ingatan.
Kelemahan:
·
Bentuk soalnya memiliki
makna ganda.
·
Memiliki derajat
validitas dan reabilitas yang rendah.
·
Mendorong peserta tes untuk menebak
jawaban.
·
Terlalu menekankan kepada ingatan.
Beberapa
model soal benar – salah, menurut Bott (1995):
a. Model
– 1
Tes
benar – salah menggunakan jawaban tanda tambah (+) apabila jawaban dianggap
benar dan tanda nol (0) apabila jawaban dianggap salah.
b. Model
– 2
Tes
benar – salah dengan melingkari jawaban B atau S.
Daftar
Pustaka
Arifin,
Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rasyid,
Harun dan Mansyur. 2009. Penilaian Hasil
Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar